Kalau misalkan jalan ini ada tembusanya mungkin akan bisa menambah penghasilan masyarakat yang ada di sepanjang jalan ini.
Untuk tembus jalan ini bisa melingkar menuju wilayah desa Haurwangi, tapi kayaknya sulit soalnya akan melintasi jalan kereta api dan juga sawah-sawah milik masyarakat.
Seandainya jalan ini tidak buntu mungkin lalulintas jalan ini akan ramai sehingga arus perekonomian masyarakat akan meningkat soalnya nantinya bisa dipakai sebagai jalan alternatif apabila jalan disekitar jalur cipeuyeum mengalami kemacetan.
Jalan ini dahulu berupa jalan setapak, dan sekitar tahun 80 an jalan ini mengalami pelebaran yang dilaksanakan secara kerja bakti oleh masyarakat.
Diawal pengerasan, jalan ini dilakukan oleh masyarakat dengan cara panjang jalan di bagi oleh jumlah KK jarak dari hasil pembagian menjadi tugas masyarakat untuk melaksanakan pengerasan.
Dulu jalan ini cuma sampai ujung kampung seakarang sudah sampai ke pinggir sungai citarum .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar